"Sebab
seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga
Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam." Mat
12:40.
Yunus hidup pada masa
pemerintahan Raja Yerobeam II. Bacalah 2Ki 14:23-25. Kita tahu bahwa
raja ini meluaskan batas kerajaannya. Sementara kerajaan ini menikmati
kedamaian, orang-orang Siria dipaksa kembali ke tanah mereka sendiri.
Bangsa-bangsa sebagai musuh kerajaan ini menjadi semakin lemah. Selama masa
kemakmuran di Kerajaan Utara,raja Uria membangun kerajaan yang sama di sebelah
selatan. Kedua kerajaan yang kuat ini bertumbuh dengan berdampingan.
Waktu itu, Yunus,
putra Amitai, memberitakan firman Tuhan di Israel selama masa kedamaian dan
keberhasilan yang besar. Umat Israel bersikap tidak bersahabat terhadap
bangsa-bangsa sekelilingnya. Israel menjadi sangat sempit dan mementingkan diri
sendiri dalam cara berpikirnya. Israel adalah umat pilihan Allah yang
berselisih dalam peperangan yang penuh kepahitan dengan negara-negara tetangga
sekelilingnya. Pendeknya, tak seorangpun di Israel yang memiliki kasih terhadap
Niniwe.
YUNUS-ORANG
PILIHAN ALLAH
Yunus kemungkinan
dilahirkan sekitar enam kilometer di sebelah utara Nazaret. Dia nampaknya
menjadi pengkotbah tentang kabar kesukaan yang populer untuk negaranya. 2Ki
14:25. Sama seperti kebanyakan orang Israel, dia sangat mengasihi negaranya
namun membenci negara-negara tetangganya.
VISI
DAN PANGGILAN YUNUS
Yunus merasa bahwa
sangatlah sulit untuk mengerti dan mentaati panggilan Allah untuk pergi ke
Niniwe dan memperingatkan kota tersebut sehingga orang-orang Niniwe dapat
bertobat dan hidup. Yun 1:1-2.
Dia sangat membenci
orang-orang Assiria, sehingga dia melarikan diri dari kehendak Tuhan. Tetapi
Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi
ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia
membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama
dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. Yun 1:3. Yunus
bukanlah seorang pengecut, dia hanyalah seorang yang egois yang menolak untuk
memperingatkan musuh-musuhnya akan penghakiman yang akan datang.
Yunus dan umat Israel
mungkin akan senang jika Allah menghancurkan Niniwe. Dia bergumul dengan
panggilan yang diterimanya dari Tuhan, untuk memperingatkan orang-orang Niniwe agar
mereka mungkin bisa bertobat.
Jelas bahwa Yunus
takut akan Tuhan, tetapi mula-mula dia lari daripada-Nya. Dia tidak mau menjadi
bagian dari kehendak Tuhan untuk orang-orang Niniwe. Garis besar secara
sederhana dari Kitab Yunus menunjukkan kepada kita dengan jelas langkah-langkah
yang diambil Yunus dalam reaksinya terhadap panggilan Tuhan.
Yun
1 -Ketidaktaatan, lari dari Allah. > Yun 2 -Doa, lari
menuju kepada Tuhan. > Yun 3
-Memberitakan Firman Tuhan, berlari bersama-sama dengan Allah. > Yun 4
-Keluhan-keluhan, berlari mendahului kehendak Tuhan.
Meskipun penolakan
Yunus di permulaan cerita, dia akhirnya pergi ke Niniwe untuk memperingatkan
orang-orang disana akan penghakiman yang akan datang. Orang-orang menerima
pesannya lalu bertobat. Yun 3:3-5. Allah bekerja melalui Yunus untuk
memperingatkan kota Niniwe yang berdosa itu akan dosanya.
BEBERAPA
PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI YUNUS
1. Tidak ada
seorangpun yang dapat bersembunyi dari hadapan Allah. Tetapi
TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga
kapal itu hampir-hampir terpukul hancur. Yun 1:4.
Yunus berusaha berlari dan bersembunyi dari Allah. Dia mengambil
kapal dan mulai melarikan diri ke arah yang berlawanan dengan tempat kemana
Tuhan panggil dia. Namun, Yunus mendapatkan pelajaran dengan cara yang cukup
berat. Dia harus pergi dalam badai yang menakutkan di laut dan tinggal di perut
ikan yang besar karena dia berusaha untuk lari dari rencana Tuhan atas
hidupnya.Lebih mudah bagi Yunus untuk mentaati Tuhan sejak awal. Sangatlah
bodoh bagi seseorang untuk berusaha bersembunyi dari hadapan Allah. Anda
mengundang masalah dalam hidup Anda jika Anda menolak melakukan kehendak Tuhan.
Setiap orang Kristen harus mencari tahu dan mengikuti kehendak
Tuhan untuk hidupnya.
2. Dosa membawa
penghakiman. "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar
itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai
kepada-Ku." Yun 1:2. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu
sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka
Niniwe akan ditunggangbalikkan." Yun 3:4.
Berita akan peringatan yang dikotbahkan Yunus di Niniwe masih
tetap benar pada hari ini. Dosa membawa penghakiman. Sama seperti api akan
membakar, demikian juga dosa pasti akan menghancurkan. Setiap pribadi atau
bangsa perlu mendengar pesan ini pada masa sekarang ini. Banyak orang berpikir
bahwa mereka dapat mentertawakan dosa. Dosa bukanlah hal yang patut
ditertawakan. Dosa membawa penderitaan dan kematian (maut).Kita seharusnya
memperingatkan teman-teman dan para tetangga kita akan penghakiman yang akan
datang.
3. Allah mengasihi
semua orang. Kasih Allah meliputi setiap orang. Ini adalah kebenaran yang
sulit diterima oleh Yunus. Cobalah untuk membayangkan apa yang Yunus pikirkan
saat itu. Dia bersedia untuk memperingatkan orang-orang di Yerusalem karena
mereka adalah bangsanya sendiri. Tetapi, untuk menjangkau musuh-musuhnya, yaitu
orang-orang Niniwe, nampaknya permintaan yang keterlaluan. Allah mengasihi
semua orang. Sebagai orang-orang Kristen,kita mengatakan bahwa kita percaya
kebenaran ini. Namun, ini merupakan kebenaran yang sulit kita terapkan dalam
kehidupan kita sehari-hari.
Kitab Yunus dapat menjadi suatu pedoman penerapan yang bagus untuk
pengutusan ke seluruh dunia. Allah menghendaki semua orang diperingatkan
tentang dosa. Allah menghendaki semua orang mengetahui bagaimana menerima
keselamatan melalui Yesus Kristus.
Kita berbuat dosa jika kita mengizinkan prasangka dari pribadi
kita sendiri menghalangi kita untuk membagikan firman Tuhan kepada mereka yang
belum diselamatkan di Indonesia dan diseluruh muka bumi.
4. Pertobatan yang
sungguh-sungguh membawa pengampunan dari Allah. Yun
3:6-10. Tuhan menghindarkan kota Niniwe dari kehancuran setelah
orang-orangnya bertobat. Setiap orang yang sungguh bertobat dan berbalik kepada
Tuhan dengan iman akan menerima pengampunan. Tuhan Yesus mati untuk dosa-dosa
kita. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-
Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Joh 3:16. Ayat
ini memberitahukan kepada kita tentang kasih Allah kepada setiap orang. Dia
sudah memberikan Anak-Nya Yang Tunggal supaya kita mempunyai hidup yang kekal.
0 komentar:
Post a Comment