“sehingga
orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. Lalu
berserulah orang Israel kepada TUHAN”. (Hak. 6:6)
Sebagai upaya terakhir, Israel berseru kepada Allah, dan
itu pun hanya karena mereka tertindas.
1) Inti persoalan orang Israel ialah bahwa iman mereka
kepada Allah tidak berlandaskan kasih dan rasa syukur kepada-Nya, tetapi pada
keinginan dan ambisi yang mementingkan diri sendiri; mereka hanya mencari Allah
pada masa-masa krisis apabila mereka memerlukan Dia.
2) Orang percaya PB juga harus memeriksa jenis imannya.
Selaku orang percaya, apakah kita mengikut Tuhan karena kita sungguh-sungguh
mengasihi Dia dan menghargai Dia sebagaimana adanya serta apa yang telah
dilakukan oleh-Nya? Ataukah kita melayani Dia hanya karena apa yang dapat kita
terima dari-Nya? Jikalau iman dan pengabdian kita kepada Allah itu sejati, kita
akan tetap mengikut Tuhan sekalipun itu berarti kesulitan, penderitaan,
penganiayaan, dan kerugian.
0 komentar:
Post a Comment