“Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih
bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" (Ayb 2:9)
Jimi adalah salah satu atlet yang hebat pada masanya,
selama karirnya ia telah memenangkan berbagai turnamen. Namun kin ia terbaring
kaku di atas pembaringannya. Ia terkena stroke dan lebih parahnya ia pun
terkena AIDS. Padahal ia benar-benar menjaga perihal seks bebas, Jimi amat
setia kepada istrinya dan juga yang utama ia taat akan perintah Tuhan. Dia pun
bukan pengguna obat-obatan terlarang. Suatu saat salah satu rekannya datang
menjenguk dia dan berkata,”Mengapa kamu Jimi?”,”Mengapa aku?” dengan tenang
Jimi balas bertanya, kemudian lanjutnya, “Saat aku senantiasa diberikan
kemenangan dan mengangkat tropy, aku tidak bertanya kepada Tuhan, mengapa aku?
Apakah adil jikalau kini aku mengajukan pertanyaan itu sekarang?
v
Alangkah
seringnya kita melupakan anugerah yang pernah kita terima.
v
Bahkan kita
selalu menyalahkan sebab semua masalah ini terjadi adalah mutlak kesalahan orang lain atau pasangan hidup
kita.
v
Kita merasa
bahwa Tuhan berlaku tidakadil karena memberikan permasalahan ini kepada kita
0 komentar:
Post a Comment