“Ketika
segala perkara itu didengar raja Daud sangat marahlah ia”. (2Sam. 13:21)
Daud sangat marah atas pemerkosaan putrinya oleh putra
sulungnya (1Taw 3:1). Namun, ia tidak bisa menegur dan menghukum Amnon
sebagaimana mestinya (lih. Im 20:17).
1) Perbuatan Daud sendiri dengan Batsyeba telah
melemahkan dan merusak kemampuannya untuk mendisiplinkan anak-anaknya dan mengatur rumah tangganya sendiri.
Karena Daud sendiri bukan tanpa cela (lih. Ams 6:32-33), dia kehilangan wibawa
dan keberanian moral untuk menegur anaknya. Teladannya yang kurang baik
menghancurkan pengaruh moralnya atas orang-orang yang diasuhnya.
2) Di bawah perjanjian yang baru, para pemimpin gereja
harus menjadi teladan kekudusan. Dengan demikian ketika menegur dosa, mereka
tidak perlu takut bahwa kehidupan mereka sendiri bercela dalam menaati
standar-standar yang dinyatakan Allah dalam firman-Nya (1Tim 3:1-13).
0 komentar:
Post a Comment