Sore itu hujan teramat lebat, terbanglah
sesekor burung gelatik. Ia memaksakan diri untuk tetap terbang menerjang hujan
yang lebat. Udara saat itu sangat dingin membekukan sendi-sendi otot dan
sayapnya pun menjadi kuyup dan terasa membeku. Entah mengapa burung gelatik itu
tidak dapat mengendalikan terbangnya dan ia pun akhirnya terjatuh.
Dalam hati gelatik itu yakin bahwa ini adalah
akhir dari perjalanan hidupnya, sekujur tubuhnya telah mendingin. Ditengah
kerisauan hatinya, tepat di atas tubuhnya kotoran sapi mendarat. Ternyata ia
terjatuh di tengah peternakan sapi dan kebetulan ada sapi lewat dekat tubuhnya
dan ups! Pups sapi! Menimpa gelatik, saat gelatik tengah berputus asa karena
setubuhnya telah membeku dan sulit untuk digerakan, tiba-tiba kini kehangatan
menerpanya dan ia merasakan sayap dan otot-ototnya dapat di gerakkan kembali.
Dan ia pun bernyanyi amat riang saking gembira telah keluar dari “permasalahan”.
Saat itu sesekor kucing sedang melintas dan ia mendengar ada kicauan burung,
dan ia pun mencari asal dari suara itu. Dan ia temukan asalnya, serta-merta ia
korek-korek kotoran sapi tersebut, ia temukan burung itu dan tanpa pikir panjang ia
terkam serta ia lahap burung gelatik tersebut.
Ø Jangan pernah menyerah dalam menghadapi
setiap badai kehidupan
Ø Pertolongan Tuhan dan waktu-Nya tidak pernah
dapat kita duga, yakinlah Ia lebih mengetahui apa yang kita butuhkan,
bersabarlah dalam menanti penggenapan waktu-Nya.
Ø Apabila badai kehidupan telah di singkirkan
jangan kita terlampau bersukcita dan malah membuat kita terlena.
0 komentar:
Post a Comment