"Apabila
kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan aku dengan
segenap hati." Yer 29:13.
LATAR
BELAKANG YEREMIA
Yeremia hidup pada
masa kekacauan nasional dan rohani yang besar. Manasye, salah satu raja Yehuda
yang paling jahat, memerintah selama 55 tahun sebelum Yeremia memulai
pelayanannya. Banyak orang tidak bersalah yang dibunuh selama Manasye
memerintah. Kebiasaan bangsa Assiria berupa praktek-praktek keagamaan yang
atheis dibawa ke Yehuda. Masa itu adalah masa yang sulit untuk agama yang
menyembah Yehowa di tanah Yehuda.
Yosia menjadi raja
Yehuda pada tahun 641 Sebelum Masehi. Dia adalah seorang anak muda yang ingin
membawa bangsa itu kembali pada Allah. Pada tahun 623 Sebelum Masehi, Yosia
memulai kampanye untuk membersihkan Bait Allah dan kehidupan keagamaan dari
rakyat. Ketika Kitab Hukum Tuhan ditemukan di Bait Allah, suatu kebangunan
rohani yang besar dimulai di tanah tersebut. Kita dapat yakin bahwa Yeremia
sangat tertarik akan hal ini.
Yeremia memberitakan
Firman Tuhan di Yerusalem selama beberapa tahun. Dia melihat pemerintahan
beberapa raja dan akhirnya melihat kehancuran Yerusalem oleh Raja Babilonia,
Nebukadnezar. Yeremia berkotbah di Yehuda dan bangsa-bangsa sekelilingnya,
seperti yang kita lihat, dia adalah nabi bagi bangsa- bangsa.
YEREMIA-ORANG
PILIHAN ALLAH
Yeremia menerima
pelatihan sebagai seorang muda yang akan menjadi seorang pendeta di desa
Anathoth. Dia bertumbuh di lingkungan para pendeta dan nabi. Tak pelak lagi,
perubahan dalam urusan-urusan dunia membawa pengaruh yang besar baginya.
YEREMIA-PANGGILAN
DAN MISINYA
Panggilan Yeremia
untuk menjadi seorang nabi merupakan pengalaman yang sangat nyata baginya.
Segera dia menyadari bahwa Allah sudah mempunyai tugas yang besar baginya
bahkan sebelum dia dilahirkan. Dia masih sangat muda dan lemah, namun siap
untuk mendengar suara Tuhan. Tuhan berkata kepadanya: "Sebelum aku
membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum
engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah
menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." Yer 1:5.
Yeremia yang masih
muda sangat terkejut akan tanggung jawab besar yang Tuhan berikan atasnya,
namun dia tahu bahwa Allah akan memberikan kekuatan dan hikmat. Yeremia adalah
seorang yang dihormati oleh para pemimpin. Dia sangat berpendidikan. Kenyataan
bahwa dia mampu untuk membeli banyak harta milik menunjukkan bahwa dia bukanlah
seorang yang miskin. Dia menjadi seorang negarawan yang berpengaruh sampai
diluar negaranya sendiri. Banyak tulisannya dalam bukunya adalah berupa pesan
untuk bangsa-bangsa disekitarnya. Dia memperingatkan bangsa-bangsa bahwa Allah
adalah satu-satunya penguasa dunia. Semua ilah yang lain adalah palsu. Yeremia
adalah suara Tuhan untuk dunia pada masanya.
BEBERAPA
PELAJARAN YANG PERLU DIINGAT DARI YEREMIA
1. Allah mempunyai
rencana untuk setiap orang. Yeremia mengerti akan
kebenaran ini dan memberi diri sebagai anak muda untuk rencana Allah tersebut.
Tujuan terbesar untuk setiap orang adalah menggenapi kehendak Allah dalam
hidupnya. Mengikuti rencana Tuhan mungkin tidaklah mudah. Hal itu sangat sulit
bagi Yeremia. Dalam beberapa peristiwa, hidupnya terancam, dan dia mengalami
banyak penderitaan. Namun Allah selalu memberikan kekuatan yang kita perlukan
untuk melakukan kehendak-Nya.
2. Allah memanggil
dan menunjuk nabi-nabi-Nya Bacalah Yer 1:5-10. Allah
memilih Yeremia untuk membawa pesan-Nya. Hal ini bukanlah ide Yeremia yang
bagus. Beberapa orang berpikir bahwa berkhotbah tidak ada bedanya dengan
pekerjaan yang lain. Beberapa orang berpikir bahwa setiap orang dapat memilih
untuk menjadi gembala atau penginjil. Hanya orang yang dipanggil dan dipilih
oleh Allah yang bisa menjadi gembala atau penginjil yang efektif.
3. Allah adalah
pengharapan manusia untuk keselamatan Pernahkah suatu
bangsa menukarkan allahnya meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku
menukarkan Kemuliannya dengan apa yang tidak berguna. Yer 2:11. Sebab
dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup,
untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak
dapat menahan air. Yer 2:13.
Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Semua harapan
manusia diluar Allah adalah sia-sia. Usaha-usaha manusia untuk menyelamatkan
dirinya sendiri adalah seperti sumur yang kosong tanpa air. Tuhan adalah sumber
kehidupan yang kekal. Dialah satu-satunya sumber keselamatan bagi manusia dari
dosa-dosanya.
4. Allah mampu
membuat kembali apa yang sudah dirusakkan oleh dosa.
Bacalah Yer 18:3-6. Yeremia belajar suatu pelajaran yang penting dari
seorang tukang periuk yang sibuk. Hanya seorang tukang periuk yang ahli yang
bisa membentuk kembali sebuah pot yang mempunyai bagian yang retak, demikian
juga, Allah mampu menyelamatkan kehidupan yang sudah dirusakkan oleh dosa.
Tuhan dapat menyucikan kehidupan yang berdosa dan membuatnya menjadi sesuatu
yang indah dan berguna untuk pelayanan bagi-Nya.
5.
Orang-orang yang sungguh-sungguh mencari Allah dengan tulus akan menemukan Dia.
Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu
menanyakan Aku dengan segenaphati…. Yer 29:13.
Beberapa orang berkata bahwa mereka tidak tahu bahwa Allah itu
ada. Firman Allah untuk umat-Nya pada masa Yeremia adalah juga untuk
orang-orang yang berdosa dan kehilangan jamahan Allah pada masa kini.
Allah dapat diketahui. Dia selalu ada. Dia ingin semua orang
mencari Dia dan hidup didalam-Nya. Dia masih nyata sampai sekarang ini sehingga
mereka yang mencari dia dengan hati yang tulus akan menemukan Dia.
6. Allah menjanjikan
Pengharapan yang Baru. Bacalah Yer 31:31-34. Bagi
Yeremia, janji-janji akan perjanjian yang baru memberikan pengharapan yang
nyata. Yeremia mengenal ide keagamaan yang berdasarkan pada suatu perjanjian.
Dia melihat bahwa ketidaksetiaan dari para individu sudah merusak perjanjian
yang lama. Tidak ada harapan lagi untuk memperbaharui perjanjian yang lama.
Perjanjian yang baru harus dibuat untuk menggantikannya.
Perjanjian yang baru mesti bersifat pribadi, disimpan dalam hati, menyeluruh,
dan rohani.
Dengan jalan ini, seseorang bisa melihat Allah dengan jelas.
Kehendak Tuhan cukup jelas untuk dimengerti dan ditaati. Hal itu merupakan
perjanjian dari persekutuan secara rohani antara Allah dan manusia. Dan hal itu
berdasarkan pada apa yang Allah sudah lakukan bagi manusia, bukan apa yang
manusia dapat lakukan untuk membeli kemurahan Tuhan.
Kita menemukan kegenapan dari janji yang indah ini dalam Luk
22:14-20. Ini adalah perjanjian melalui kematian Kristus. Inilah jawaban
Tuhan untuk dosa-dosa kita
0 komentar:
Post a Comment