“Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!.
Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar
sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi” (Yakobus 5:7).
Apakah kesabaran itu? Apakah
kesabaran itu pasrah menerima nasib? Firman Tuhan menegaskan bahwa kesabaran
merupakan suatu tindakan yang aktif, ada tertulis “...dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi
kita” (Ibr. 12:1). Dan Yakobus menghubungkan transformasi dengan kesabaran
dan berkata "Dan biarkanlah
ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan
utuh dan tak kekurangan suatu apa pun” (Yak. 1:4). Petrus berkata bahwa
kesabaran melengkapi penguasaan diri (2Ptr. 1:6), orang yang sabar menunjukkan
sikap kepercayaan kepada Allah, Sabar adalah kebalikan dari cemas maupun
lamban.
Mengapa kita tidak memuji dan
mencari manfaat atas kesabaran itu? Hanya melalui kesabaranlah kita bisa
mengembangkan sikap benar dalam menjalani kehidupan maupun kemampuan dalam
keterlibatan sosial dan lingkungan. Yesus berkata, “Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu” (Luk. 21:19).
0 komentar:
Post a Comment