Home » » DI MASA SULIT

DI MASA SULIT



“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada pakaian?. Pandanglah burung-burung di langit yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh bapamu yang di surga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?” (Mat. 6:25-26).  


Dimasa ini begitu sulit kehidupan boleh kita jalani dapat kita lihat satu persatu perusahaan gulung tikar, belum di tambah bencana alam dari mulai banjir, tanah longsor, gempa bumi dan berbagai hal bencana lainnya. Tingkat pengangguran semakin meningkat bukan saja terjadi di Indonesia namun secara globalpun kesulitan ini terjadi di berbagai belahan bumi. Efek dari semua ini tentulah tingkat barang kebutuhan berangsur mengalami kenaikan bagaimana kita dapat bertahan hidup dalam keadaan seperti ini? Bahkan efek dari ini orang banyak berbuat kejahatan dengan dalih mempertahankan hidup? Apakah Tuhan yang atas seijin kehendak-Nya menjadikan hal ini terjadi membiarkan kita terpuruk dan bahkan tertawa senang bila kita akhirnya jatuh dalam dosa?


Jawabnya adalah tidak! Tuhan menguji kita adalah untuk melihat sejauh mana kita akan taat kepada-Nya, setia kepada-Nya, mengapa kita harus kuatir akan masalah yang sedang terjadi dan menimpa dalam kehidupan kita? Dalam ujian dari Tuhan pastilah akan ada pencobaan yang datangnya dari musuh kita yaitu iblis yang mana semua itu juga atas seijin Tuhan boleh ia mencobai kita agar Tuhan dapat melihat seberapa besar iman kita bertahan akan ujian dari-Nya. Iblis tidak akan dapat “membinasakan” kita secara harfiah namun apabila kita menyerah padanya dan mengikuti bujuk rayunya itulah yang akan menyebabkan kita hidup dalam kematian kita. Tuhan menguji kita tidak melebihi batas kemampuan kita dan berbahagialah orang yang di uji oleh-Nya karena pertanda Ia sayang kepada kita, bila tak sayang dan tidak berharap agar kita dewasa dan bertumbuh dalam iman kepada Tuhan kita Yesus Kristus maka kita akan di biarkan-Nya terpuruk dalam dosa.  Percayalah akan Tuhan kita Yesus Kristus yang penuh kasih Ia tidak akan berdiam saja saat anak-Nya sedang terjatuh Ia akan menopang kita, “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan” (2Kor. 9:28), percayakah kita bahwa Tuhan akan berikan segala kelimpahan kasih karunia kepada kita namun dengan kondisi kita harus setia, taat dan tetap teguh iman kita kepada Yesus Kristus dalam segala kondisi yang terjadi pada setiap aspek kehidupan, jangan hanya kita dapat melantunkan bahwa kita adalah umat yang lebih dari pemenang namun kala duri yang kecil menusuk kulit ari kita langsung kita menyerah.


Bagaimanakah respon iman kita pada saat mengalami keterpurukan dalam hidup? Alkitab mencatat sebuah kisah yang luarbiasa hebat dalam suatu respon iman yang benar dalam menghadapi ujian dan pencobaan dapat kita baca pada 1Raja-raja. 17:8-24. Bagaimana seorang janda miskin dan anaknya yang pada masa itu terjadi masa paceklik yang hebat dimana dalam rumah mereka sudah tidak ada lagi persedian makanan yang tersisa tinggallah segenggam tepung dan sedikit minyak, sungguh sulit di bayangkan bagaimana mereka akan bertahan hidup untuk esok dan selanjutnya?.


Ditengah kesulitan merekpun mendapati kedatangan tamu yang adalah Nabi Elia yang mana mereka tidak mengetahui bahwa yang datang adalah seorang Nabi, Elia memohon kepada janda tersebut untuk membuatkan roti baginya. Dan apa respon janda tersebut? Ia bukannya menolak namun memberikan segenggam tepung itu untuk dibuatkan roti, lalu diberikan kepada Elia tanpa menghiraukan bagaimana nanti ia dan anaknya makan? Karena imannya kepada Tuhan Allah untuk mengasihi sesama maka ia lakukan itu. Sungguh di luar dugaan dan bayangan ia maka kemuliaan Tuhan boleh di nampakan dalam kehidupan janda tersebut yang dapat mengalami Tuhan begitu dasyat, sungguh luarbiasa bilamana kita boleh Tuhan ijinkan mengalami Tuhan dalam kehidupan kita.

0 komentar:

Post a Comment

Blog Rankings

Arts Blogs - Blog Rankings