Home » » 7 Hari Menembus Waktu

7 Hari Menembus Waktu



Judul buku                              : 7 Hari Menembus Waktu
Penulis                                     : Charon
Tempat dan tanggal Lahir       : Sukabumi, 19 Juni 1980
Penerbit                                   : PT Gramedia, Jakarta
Tahun terbit                             : 2010
Jenis                                        : Novel
Genre                                      : Teenlit
Tebal                                       : 172 halaman


Sekilas tentang penulis          :

Charon, anak tengah dari tiga bersaudara, lahir di kota Sukabumi. Sekarang ia bekerja di sebuah perusahaan swasta. Suka menulis dari zaman SMA, tapi baru sempat mengirimkan naskah sesudah ia bekerja. Hobinya sedari kecil adalah membaca, mulai dari komik sampai novel. Mulai dari biografi, thriller, mitologi, romance, sampai fantasi. Selain membaca, ia juga menggemari semua jenis film, kecuali film horror. Charon juga seorang chocolate addicted. Dan bisa bertahan di toko buku lebih dari tiga jam.

Orang-orang terpenting, dalam hidup Charon adalah keluarga, karena mereka adalah supporter paling hebat dalam perjalanan hidupnya. Musik kesukaan Charon adalah musik klasik, terutama karya Chopin. Bagi Charon menulis merupakan hobi. Saat paling bahagia baginya adalah ketika penggemarnya memberikan komentar dan saran atas bukunya, dan tentu saja saat melihat bukunya dipajang di etalase toko buku.

Isi buku          :

Buku ini mengisahkan seorang tokoh utama yang bernama Marissa, seorang gadis remaja berumur sekitar delapan belas tahunan. Ia tengah mengalami kegalauan hati dan juga teramat kesal atas tindakan pacarnya yang telah memtuskan ia padahal mereka telah berpacaran kurang lebih selama tiga tahun. Yang membuat Marissa kesal adalah dikarenakan sang kekasah yaitu Michael malah berpacaran dengan sahabatnya Marissa yaitu Selina. Hal ini membuat hati Marissa sangat benci terhadap Selina yang telah merebut kekasihnya dan juga kepada Michael yang telah memutuskannya begitu saja.

Komplik perseteruan antara Selina pun akhirnya mengerucut dan imbasnya hubungan persahabatan mereka menjadi rusak. Dalam hati Marissa kini tumbuh benih kebencian yang amat dalam terhadap mantan kekasihnya dan juga sahabatnya, yang berdampak kepada sikap Marissa yang kini berubah agak pendiam dan senang mengurung diri.

Hingga akhirnya pada suatu hari Papa dan Mama Marissa, mengajaknya untuk ikut keduanya dalam pertemuan penting dengan salah seorang klien ayahnya, dimana pekerjaan ayah Marissa adalah seorang pengacara. Pertemuan itu dilangsungkan di sebuah gedung yang bernama Albatros. Awalnya Marissa enggan mengikuti acara tersebut dikarenakan ia pasti akan bertemu dengan Michael dan Selina disana. Setelah dibujuk untuk turun dari mobil dan masuk ke gedung tersebut, akhirnya Marissa luluh juga oleh perkataan ibunya yang begitu bijak.

Di dalam gedung tersebut akhirnya ia pun harus menerima kenyataan untuk bertemu dengan Michael dan Selina, dimana Selina begitu mesranya menggandeng tangan Micahel. Dan hal itu telah membuat luka hatinya kambuh lagi, ia tak tahan dan akhirnya berniat untuk kabur meninggalkan gedung tersebut.

Disinilah awal mula petualangan Marissa dalam menembus waktu, dimana ia secara tidak sengaja menambrak suatu lukisan yang misterius. Lukisan tersebut ternyata mempunyai daya magis yang tak dapat dicerna oleh akal pikiran manusia, lukisan itu ternyata dapat mempunyai satu kekuatan dimana dapat memberikan kesanggupan pada satu permintaan orang yang memintanya.

Dalam keadaan setengah sadar Marissa bergumam di depan lukisan tersebut bahwa ia ingin menghilang. Dan apa yang terjadi? Ternyata ia benar-benar menghilang dan terlempar ke masa 20 tahun yang lalu. Dan disinilah petualangan Marissa di mulai, dimana ia berpetualang di zaman kebelakang disaat dirinya belum terlahir di dunia ini. Dalam petualangan tersebut ia bertemu dengan seorang anak kecil yang bernama Wiliam. Seorang anak kecil yang lucu, cerdas dan mempunyai sifat yang menyenangkan. Pertemuan dengan Micahel inilah yang akhirnya dapat mengubah kehidupan Marissa dan Wiliam di masa depan.

Dimasa petualangnya juga Marissa bertemu dengan calon papa dan mamanya dimana pada saat itu mereka masih pacaran. Dan dhampir-hampir saja Marissa mengubah sejarah kehidupan papa dan mamanya, manakala mamanya cemburu melihat Marissa disaat bersama dengan papanya. Namun dalam petualangan ini Marissa mendapat pelajaran tentang cinta sejati yang diperlihatkan oleh kedua orangtuanya. Kisah yang menarik dan enak untuk dibaca, dimana penulis piawai mempergunakan bahasa yang sederhana dan penuh dengan gaya anak muda. Sebuah novel yang ringan namun bermuatan moral yang cukup baik, layak dijadikan sahabat bacaan dikala sedang sunyi hati kita. 

0 komentar:

Post a Comment

Blog Rankings

Arts Blogs - Blog Rankings