Home » » BERKAT KESABARAN

BERKAT KESABARAN



Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.(Pkh 7:8)

Seorang tenaga penjual kemalaman di sebuah perkampungan, dalam keadaan lapar ia mencari warung makanan namun ia tidak mendapatkannya. Hingga ia memasuki halaman sebuah rumah. Ia pun menyampaikan salam, memperkenalkan dirinya dan berkata langsung ke inti permasalahan,

katanya “Selamat malam, tuan dapatkah saya memperoleh sedikit makanan dari anda sedari tadi aku mencari warung tidak mendapatinya di kampung ini”,

tuan rumah menjawab, “Maaf saudara, kami pun kehabisan makanan dan tak sepotongpun lauk ada di meja kami”.

“Tuan jika anda berkenan bolehkah aku meminjam periukmu untuk aku memasak?”,

tuan rumah hendak menolak namun oleh istrinya di cegah dan sang istri yang menjawab dan membawakan periuk yang diminta.

 Istri tuan rumah itupun bertanya, “Hendak memasak apakah?”,

jawab tenaga pemasaran “Oh ini aku hendak memasak sup batu, namun ternyata diluar angin besar dan tidak memungkinkan untuk membuat api. Bolehkah aku memakai perapian anda?”.

“Oh, silakan” jawab istri tuan rumah.

Tenaga pemasaran pun masuk dan ia lantas menyimpan periuk di atas perapian dan mengisinya dengan air lalu memasukakan bumbunya. Selang beberapa lama sup itu ia cicipi adan ia berkata,

”Wah lezat sekali sup ini, apakah ibu akan mencobanya?”,

istri tuan rumah itu mencium wangi yang harum dari periuk itu lantas ia pun mencicipi sup itu dan ternyata memang enak rasanya namun ia berkata,

 “Maaf dik, masih ada yang kurang dari sup ini coba jika kamu tambahkan bawang, tomat, wortel dan kentang tentu akan lebih lezat”.

“Wah benar bu! Apabila di campur dengan yang lainnya tentu akan bertambah lezat namun sayang aku tak memilikinya. Tapi ngomong-ngomong apakah tuan mau mencicipi sup ini?” kata tenaga penjual tersebut.

Jawab tuan rumah, “Boleh coba aku cicipi” pikirnya ia ingin agar cepat selesai dan orang tersebut cepat keluar dari rumahnya.

Namun setelah mencicipi rasa sup itu sungguh di luar dugaan ternyata enak dan tanpa pikir lagi ia menyuruh istrinya untuk membawa bahan-bahan pelengkap lainya. Setelah sup itu siap, terciumlah wangi yang lezat sungguh luarbiasa gumam tuan rumah. Ia penasaran dan bertanya mengapa bisa selezat ini aromanya, tenaga pemasaran mengatakan sebab ia memakai batu rahasia yang membuat masakannya bertambah lezat. Sup pun di hidangkan dan tuan rumah itu meminta istrinya untuk membawa roti sebagai penambah lauknya. Selesai mereka makan bersama, si tuan rumah mendesak menanyakan rahasia kelezatan sup itu, akhirnya tenaga pemasarn itu menjawab, bahwa rahasia dari kelezatan itu adalah “batu hati” yaitu dengan hati sabar, tulus, dan penuh kasih kita berikan pada setiap apa yang kita lakukan maka hasil dari pekerjaan itu akan mendatangkan kebahagian.    

0 komentar:

Post a Comment

Blog Rankings

Arts Blogs - Blog Rankings