“Tetapi mereka, nenek moyang
kami itu, bertindak angkuh dan bersitegang leher dan tidak patuh kepada
perintah-perintah-Mu”.( Neh 9:16)
Suatu
ketika, kura-kura dan kancil berdebat tentang siapa yang lebih cepat. Mereka
memutuskan untuk menyelesaikan debat itu dengan sebuah pertandingan. Mereka
menyepakati sebuah rute dan memulai pertandingan. Kancil langsung memimpin dan
berlari dengan lincah selama beberapa saat. Melihat dirinya berada jauh di
depan kura-kura, kancil duduk di bawah pohon dan tidur! Sementara itu,
kura-kura berhasil menyusul kelinci dan menyelesaikan pertandingan. Ia keluar
sebagai pemenang dan akhirnya kancil harus mengakui akan kekalahan tersebut.
Kancil
teramat kecewa atas kekalahan tersebut namun ia masih berharap ada pertandingan
ulang. Ia berpikir keras dan menganalisa sebab kekalahannya dan ia menyadari bahwa
penyebab kekalahan itu adalah karena ia terlampau percaya diri. Yang akhirnya
mengakibatkan dirinya berlaku bodoh dan ceroboh, maka ia mengajak kepada
kura-kura untuk mengadakan pertandingan ulang. Kura-kura dengan bijak
menyetujui akan permintaan itu. Akhirnya pertandingan ulang dilakukan, kali ini
kancil tidak berlaku ceroboh. Dari awal start, ia berlari dengan cepat dan
akhirnya memenangkan pertandingan dengan meninggalkan kura-kura beberapa mil
jauhnya.
Kali
ini kura-kura berpikir keras, dan ia menyadari bila dilakukan tanding ulang
kembali tidak mungkin bagi dia untuk memenangkan pertandingan tersebut bila
mempergunakan format seperti ini. Ia pun berpikir keras dan setelah menganalisa
kemampuan dan keahliannya maka kura-kura mengajukan suatu rute pertandingan
yang berbeda dan ia ajukan kepada kancil, yang oleh kancil hal itu disetujui.
Maka mereka pun mengadakan pertandingan kembali. Mereka pun mulai berlari
meninggalkan garis start, kacil dengan konsisten berlari dengan kecepatan
tinggi sehingga meninggalkan lawannya jauh sekali, hingga tibalah ia di pinggir
sebuah sungai yang dalam. Kancil duduk termenung dan berpikir keras untuk dapat
menyeberang sungai tersebut. Saat kancil masih duduk dan berpikir tibalah
kura-kura dan dengan singgap ia menyeberang sungai serta meninggalkan kancil
yang masih termenung di pinggir sungai. Akhirnya kura-kura yang memenangkan
pertandingan ini.
Setelah
pertandingan itu kini keduanya saling memahami akan keahlian masing-masing dan
mereka pun kini menjadi sahabat karib. Dan pada saat itu di lingkungan tempat
mereka diadakan pertandingan lari beregu yang masing-masing beranggotakan dua
orang. Kancil dan kura-kura kini menjadi satu tim, mereka telah mengatur
strategi yang baik untuk memenangkan pertandingan. Dari mulai garis start
hingga mencapai pinggir sungai, kancil menggendong kura-kura dan saat
menyeberang sungai bergantian kini kura-kura yang menggendong kancil. Dengan
kerjasama tim dan srategi jitu akhirnya mereka berdua memenangkan pertandingan
tersebut.
v Jangan sombong dalam segala hal
v Lambat namun konsisten adalah sesuatu yang bijak untuk di
lakukan dalam mengerjakan sesuatu namun alangkah lebih baiknya apabila dengan
kecepatan yang konsisiten kita kerjakan tugas tersebut.
v Pelajari dan analisa keahlian atau karunia yang telah
Tuhan berikan kepada kita dan asah terus ketrampilannya
v Apabila tidak memungkinkan mendapatkan goal yang di
harapkan dengan rencana awal ubahlah medan pertempurannya yang sesuai dengan
keahlian kita
v Jadilah tim yang solid dan tekun dalam menghadapi segala sesuatu, dengan kerja tim maka pelayanan kita akan semakin menjangkau banyak jiwa.
0 komentar:
Post a Comment